MESKIPUN mainan dengan bahan dasar plastik sering dianggap lebih aman bagi anak, namun sebuah penelitian terbaru menyebutkan hal sebaliknya. Dari kesimpulan penelitian, mainan plastik berkaitan dengan tingginya risiko obesitas terhadap anak. Kesimpulan ini didapatkan dari hasil studi yang dilakukan baru-baru ini.
Meski terbilang aneh, studi mengenai mainan plastik ini memaparkan bahwa zat kimia seperti phthalates yang terdapat dalam mainan plastik merupakan biang keladinya. Zat yang juga disebut di-etilheksil phthalate (DEHP) ini diduga dapat mengubah fungsi biologis yang terlibat dalam metabolisme lemak. Dilihat dari hasil penelitian, anak-anak dengan tingkat DEHP tertinggi memiliki hampir lima kali kemungkinan mengalami obesitas dibandingkan dengan anak-anak yang memiliki tingkat DEHP terendah.
Menurut Dr Mi Jung Park, ahli endokrinologi pediatrik di Inje University College of Medicine, Seoul, Korea Selatan, zat ini dapat memicu pengaturan pembentukan lemak dan metabolisme lemak. Ia melanjutkan, DEHP dapat melakukan dua hal yang berbeda pada tubuh manusia dalam meningkatkan pembentukan lemak. DEHP kemungkinan dapat mengurangi efek androgen sebuah hormon seks pria, yang menurunkan indeks massa tubuh (BMI).
Lainnya, zat ini juga dapat mengganggu fungsi tiroid, yang memiliki peran dalam kenaikan berat badan. Bagi Park, terganggunya hormon androgen atau tiroid dapat mempengaruhi nafsu makan atau tingkat metabolisme dalam mencerna makanan.
Tidak hanya itu, paparan phthalates dapat memengaruhi pertumbuhan payudara pada anak laki-laki, masalah reproduksi pada pria dan berat badan lahir rendah.
Maka daritu, para orang tua supaya berhati - hati dalam memilih mainan untuk anak. Jangan bosan - bosan mencari informasi demi menjaga kesehatan buah hati tercinta.
No comments:
Post a Comment